[Book Review] Kamar Cewek
Kamar Cewek
Ninit Yunita & Okke ‘Sepatu Merah’
Gagas Media, 2006
238 Hal.
Kamar Cewek merupakan novel kolaborasi jarak jauh antara Ninit Yunita (‘Mendadak Dangdut’, ‘Heart’, ‘Test Pack’ & ‘Koq Putusin Gue?’) dan Okke, pemilik blog www.sepatumerah.net. Kamar Cewek sendiri mempunyai blog dengan nama yang sama: www.kamarcewek.com.
Di Kamar Cewek ini, kita akan membaca keluh kesah empat sahabat. Safina, Ratu, Lona dan Tiara. Empat sahabat ini sama-sama kuliah di fakultas hukum di salah satu universitas di Bandung. Tapi, ketika bekerja, tak satu pun yang bersentuhan dengan dunia hukum.
Sebagian besar (atau bahkan hampir semua) topik dalam buku ini, gak jauh-jauh, berkisar pada masalah cowok. Safina, yang sudah 28 tahun, tapi belum sekali pun pacaran. Ratu, yang tomboy, satu-satunya di antara mereka berempat yang mempunyai hubungan serius tapi tidak disukai sang ibu calon mertua. Lona, si seksi yang senang gonta-ganti cowok. Dan Tiara, cewek yang paling ‘bolot’ yang masih cinta mati sama mantan pacarnya.
Meskipun judulnya ‘Kamar Cewek’, kebanyakan setting cerita malah mengambil tempat di café dan mal-mal di Jakarta. Khas cewek-cewek yang gak mau ketinggalan setiap ada Big Sale, nongkrong di café sambil ketawa-ketiwi ngelirik cowok-cowok cakep. Semua disajikan dengan ringan banget. Mereka gak hanya becanda, tertawa, tapi juga nangis, marah, musuhan bahkan curiga.
Ide cerita memang bukan hal yang baru. Mungkin Kamar Cewek akan dibuat sekuel-nya? Tentang masalah di tempat kerja masing-masing mungkin? Tapi, yang pasti, buku ini boleh juga untuk teman weekend.
Jangan takut, cowok juga boleh ‘ngintip’ koq. Biar tahu ‘jeritan’ hati para cewek-cewek.
Ninit Yunita & Okke ‘Sepatu Merah’
Gagas Media, 2006
238 Hal.
Kamar Cewek merupakan novel kolaborasi jarak jauh antara Ninit Yunita (‘Mendadak Dangdut’, ‘Heart’, ‘Test Pack’ & ‘Koq Putusin Gue?’) dan Okke, pemilik blog www.sepatumerah.net. Kamar Cewek sendiri mempunyai blog dengan nama yang sama: www.kamarcewek.com.
Di Kamar Cewek ini, kita akan membaca keluh kesah empat sahabat. Safina, Ratu, Lona dan Tiara. Empat sahabat ini sama-sama kuliah di fakultas hukum di salah satu universitas di Bandung. Tapi, ketika bekerja, tak satu pun yang bersentuhan dengan dunia hukum.
Sebagian besar (atau bahkan hampir semua) topik dalam buku ini, gak jauh-jauh, berkisar pada masalah cowok. Safina, yang sudah 28 tahun, tapi belum sekali pun pacaran. Ratu, yang tomboy, satu-satunya di antara mereka berempat yang mempunyai hubungan serius tapi tidak disukai sang ibu calon mertua. Lona, si seksi yang senang gonta-ganti cowok. Dan Tiara, cewek yang paling ‘bolot’ yang masih cinta mati sama mantan pacarnya.
Meskipun judulnya ‘Kamar Cewek’, kebanyakan setting cerita malah mengambil tempat di café dan mal-mal di Jakarta. Khas cewek-cewek yang gak mau ketinggalan setiap ada Big Sale, nongkrong di café sambil ketawa-ketiwi ngelirik cowok-cowok cakep. Semua disajikan dengan ringan banget. Mereka gak hanya becanda, tertawa, tapi juga nangis, marah, musuhan bahkan curiga.
Ide cerita memang bukan hal yang baru. Mungkin Kamar Cewek akan dibuat sekuel-nya? Tentang masalah di tempat kerja masing-masing mungkin? Tapi, yang pasti, buku ini boleh juga untuk teman weekend.
Jangan takut, cowok juga boleh ‘ngintip’ koq. Biar tahu ‘jeritan’ hati para cewek-cewek.