[Just A Thought] Someone...
Tempat kita berbagi
Justru jadi seseorang
Yang membuat kita sedih
Pantaskah rasa kecewa itu ada?
Ketika seseorang
Tempat aku bersandar
Justru jadi seseorang
Yang membuat ku sakit
Pantaskah ada rasa sesal?
06.08.21
my stories... my dreams... my imaginations....
Karen Quinn
C| Publishing, Cet. I – Juni 2006
446 Hal.
Hidup Ivy Ames hancur dalam satu hari. Dijegal rekan kerjanya sendiri hingga akhirnya dipecat, dan ketika tiba di rumah, Ivy mendapati suaminya sedang berselingkuh dengan istri orang yang membuatnya dipecat!
Dan buntutnya, mereka berdua jadian, meskipun Matt gak menganggap hubungan mereka serius. Tapi, Jenny bener-bener jatuh cinta sama Matt. Buntutnya terungkap kalo Jenny adalah G-Girl, super hero cewek.Matt harus benar-benar menjaga rahasia ini.
Bibir ini memang terkatup rapat
Bibir ini tak berucap kata
Terangkai
Kata..
Curahan hati…
Menari
Beribu cerita…
Bertemu pun aku belum pernah
Mendengar suaranya pun belum
Hati ini sudah perih
Bagaimana goresannya
Ketika kamu sebut namanya?
Jangan bandingkan aku dengan mantan kekasihmu
Karena aku bukan dia
Dan aku tak
1st to Die (Perkara Pertama)
Penulis: James Patterson
Penterjemah: B. Sendra Tanuwidjaja
Penerbit: GPU
Cetakan: II – Oktober 2004
Jumlah hal: 472
Pastinya udah telat banget dan ketinggalan jaman banget baru aku baca buku ini. Mungkin emang dulu, aku gak tertarik sama buku-bukunya James Patterson. Baru setelah baca beberapa lembar The Lake House yang ternyata lanjutan dari When The Wind Blows (Ketika Angin Bertiup), aku tertarik untuk baca 1st to Die (Perkara Pertama) yang katanya bercerita tentang 4 serangkai penyelidik perempuan.
Dan bener banget, bab-bab di buku ini yang pendek, membuat aku gak mau berhenti baca buku ini. Bikin penasaran banget dan pengen cepet-cepet menyelesaikan buku ini. Kesan pertamaku, buku ini asyik banget, gak membiarkan pembaca bernapas lega, karena di setiap akhir dari sebuah bab, selalu ada kalimat yang membuat penasaran dan bikin kita lanjut lagi ke bab berikutnya.
Inti dari cerita ini sendiri bisa dibilang cukup sadis, tentang pembunuhan 3 pasang pengantin baru. Ketiga pengantin baru ini dihabisi dengan cara yang bikin ngilu. Ciri-ciri ketiga pembunuhan itu sama, cincin kawin yang hilang dan ketiga pengantin perempuan mengalami pelecehan seksual
Detektif Lindsay Boxer dan Chris Raleigh ditugaskan untuk menyelidiki kasus ini. Di awal-awal, keduanya mengalami kesulitan dalam menemukan petunjuk dari bukti-bukti yang ada. Dibantu Claire, pemeriksa medis dan Cindy, wartawan kriminal, mereka berusaha mengurai petunjuk-petunjuk yang ada. Bahkan akhirnya, Lindsay, Claire dan Cindy membentuk kelompok penyelidik perempuan, dan Jill, seroang penuntut umum bergabung belakangan.
Bukti-bukti itu mengarah kepada seorang penulis terkenal, Nicholas Jenks yang memang memiliki perilaku seksual yang menyimpang. Nick pun ditangkap. Tapi, ternyata kasus ini belumlah selesai.
Jadi siapa pembunuh sebenarnya? Siapa yang masih ‘berkeliaran’ dan mengincar pasangan pengantin baru lainnya?
Pembaca seolah bakal di’jebak’ berkali-kali dengan kesimpulan yang muncul, sampai akhirnya kebenaran terungkap dengan tidak disangka-sangka.
Gue dapet mimpi buruk lagi. Ini pasti parno gara-gara ramalannya Mama Lauren. Gue mimpi ini bukan malem-malem … malah udah pagi sepertinya, soalnya gue inget udah matiin alarm hp gue, terus gue tidur lagi.
Gue mimpi… gue ada di tengah jalan bareng temen-temen gue… kita tiduran di tengah jalan itu dengan posisi menyamping… terus, kita saling bergandengan tangan. Terus, gue sempet setengah duduk, dan ngeliat air yang pelan-pelan menyapu kita. Terus, gue cepet-cepet tiduran lagi, dan memperat pegangan gue sementara air yang deras banget melewati gue. Gue bisa ngerasain kalo orang yang gue pegang hampir kelepas, dan dalam hati gue berdoa semoga gue gak ikut hanyut.
Lalu, air surut… kita balik ke rumah masing-masing… tapi, pas kita udah di dalam rumah dan mau keluar lagi, kita liat air di mana-mana… kaya’ banjir gitu. Terus, ada yang teriak-teriak dari luar, nyuruh kita keluar karena belom ada yang boleh balik ke rumah. Akhirnya, kita dikumpulin di salah satu tempat aman dan dikasih makan minum yang enak… you what… gue minta double fish and chip!!! Abis ada daftar menu kaya’ di café… udah gitu, di meja gue ada empat orang, dan kita mesen makanan yang sama… sempet-sempetnya kita berdebat “Gak kreatif banget sih… nyontek aja bisanya!”
Hahaha… gue jadi mikir… jangan-jangan gue mimpi lagi gaul sebenernya… tapi, yang pasti… mungkin gue dikasih mimpi buruk, gara-gara gue matiin alarm pas adzan subuh… bukannya sholat… ehhh… gue malah tidur lagi…