[CumaCeritaPendek] OPERASI
Aku tahu Dia pasti sedang bersama perempuan itu saat ini. Perempuan yang Dia gambarkan sebagai perempuan yang sempurna.
Sempurna???!!! Kata-kata itu seolah menghempaskan harga diriku.
Sempurna???
Iya… Sempurna, kata Dia.
Karena di diri perempuan itu, Dia bisa mendapatkan kenikmatan baru, kenyamanan baru. Dada hangat tempat bersandar yang membuat Dia seperti anak kecil lagi.
Dada???
Iya… Dada yang sempurna!, Dia bilang.
Lagi-lagi, harga diriku jatuh… terjun bebas…
Memang, dadaku rata sebelah. Kanker payudara telah merengutnya. Dadaku bukan lagi tempat yang nyaman baginya.
Tapi… aku puas sekarang. Kupandangi pisau yang masih berlumuran darah. Kupandangi tubuh Nadia dan perempuan itu. Aku puas…!!! Telah kuhujam dada perempuan yang sempurna itu. Telah kuhujam mereka berdua, ketika Dia tengah tertidur nyaman di dada perempuan itu.
Kubersihkan pisau berlumuran darah itu dengan selimut yang mereka pakai.
Tak akan ada yang tahu siapa pelakunya.
Besok pagi, aku sudah janji dengan dokter bedah. Besok aku akan melakukan operasi sekali lagi….
Operasi kelamin!
Aku memang bukan perempuan sempurna. Kupandang senyum terakhirku sebagai perempuan dalam kilatan pisau.
Sempurna???!!! Kata-kata itu seolah menghempaskan harga diriku.
Sempurna???
Iya… Sempurna, kata Dia.
Karena di diri perempuan itu, Dia bisa mendapatkan kenikmatan baru, kenyamanan baru. Dada hangat tempat bersandar yang membuat Dia seperti anak kecil lagi.
Dada???
Iya… Dada yang sempurna!, Dia bilang.
Lagi-lagi, harga diriku jatuh… terjun bebas…
Memang, dadaku rata sebelah. Kanker payudara telah merengutnya. Dadaku bukan lagi tempat yang nyaman baginya.
Tapi… aku puas sekarang. Kupandangi pisau yang masih berlumuran darah. Kupandangi tubuh Nadia dan perempuan itu. Aku puas…!!! Telah kuhujam dada perempuan yang sempurna itu. Telah kuhujam mereka berdua, ketika Dia tengah tertidur nyaman di dada perempuan itu.
Kubersihkan pisau berlumuran darah itu dengan selimut yang mereka pakai.
Tak akan ada yang tahu siapa pelakunya.
Besok pagi, aku sudah janji dengan dokter bedah. Besok aku akan melakukan operasi sekali lagi….
Operasi kelamin!
Aku memang bukan perempuan sempurna. Kupandang senyum terakhirku sebagai perempuan dalam kilatan pisau.
1 Comments:
At 8:26 AM, Anonymous said…
Cool guestbook, interesting information... Keep it UP
hotels cheap com domain blue cross blue shield of alabama orthodontic insurance xenical online car parking at stansted airport long term cam security software credit score news by credit score video cards
Post a Comment
<< Home