ceritaceritaku

my stories... my dreams... my imaginations....

Daisypath Ticker

Thursday, May 11, 2006

[Book Review] Embroideries (Bordir)


Embroideries (Bordir)
Marjane Satrapi
Tanti Lesmana (Pentj.)
GPU - Cet. I, Maret 2006
136 Hal.

Dalam sebuah acara selepas makan siang, terungkaplah berbagai kisah-kisah yang lucu dan menarik. Di Iran, ketika selesai makan siang, para pria tidur sementara para wanita membereskan meja dan setelah itu minum teh bersama. Dalam acara minum teh itulah, para wanita berkumpul dan saling bercerita tentang kehidupan pribadi mereka tanpa malu-malu.

Pembicaraan bergulir, apa lagi kalau bukan seputar masalah cinta, seks dan hal-hal yang berhubungan dengan pria. Semua tersaji santai.

Layaknya ibu-ibu yang suka ‘ngerumpi’, pembicaraan bukan hanya tentang diri mereka pribadi, tapi juga tentang teman mereka yang sudah meninggal. Kisah-kisah cinta yang tragis maupun berakhir bahagia terungkap. Mulai dari perbincangan tentang malam pertama, tentang keperawanan, tentang operasi plastik, kawin paksa atau menjadi simpanan.

Dari kisah-kisah itu, terungkap bagaimana beberapa dari mereka berusaha mendobrak tradisi Iran yang mengharuskan wanita dijodohkan dan dinikahkan dalam usia muda dengan pria yang tidak mereka sukai, bahkan dengan pria yang usianya jauh lebih tua daripada mereka.

Meskipun mungkin, gambar dalam novel grafis ini tidak semenarik gambar-gambar dalam komik-komik lain, tapi ceritanya bisa membuat pembaca tersenyum-senyum sendiri. Apalagi kalau tahu apa sih arti ‘Bordir’ di dalam cerita ini.

Marjane Satrapi adalah penulis wanita kelahiran Iran. Karya lain Marjane yang cukup fenomenal adalah Persepolis.

2 Comments:

  • At 6:45 PM, Anonymous Anonymous said…

    Iya, Bordir lucuuu banget, tapi juga tragis kadang-kadang kalo baca nasib beberapa perempuan di situ. Secara keseluruhan pokoknya bagus deh.

     
  • At 5:29 AM, Anonymous Anonymous said…

    Hai hai hai...Tea_sweetz neh!!!
    Buku ini bener2 perempuan bangetz!!!Bisa dibilang buku ini penyelamat dead air gw pas siaran...Pas nggak tau lagi musti ngomong apa, eh tiba2 keinget "BORDIR" (huruf terakhir jangan diganti yah?!)...Apalagi pas cerita tentang perempuan yang pergi ke dukun...Syarat-syarat yang dikasih dukun itu bener2 aneh bin ajaib deh...Sumpah gw ngakak!!!!

     

Post a Comment

<< Home