ceritaceritaku

my stories... my dreams... my imaginations....

Daisypath Ticker

Friday, February 17, 2006

[28 Hari Penuh Cerita Cinta] Terbaik Untukmu

Ma’afkanlah
Bila ku selalu
Membuatmu marah
Dan benci padaku
Kulakukan itu semua
Hanya untuk membuatmu bahagia

Mungkin kucuma
Tak bisa pahami
Bagaimana cara
Tuk ungkap maksudku
Aku cuma ingin jadi
Terbaik untukmu…


(Terbaik Untukmu – Tangga)


Laki-laki: Kamu itu salah
Perempuan: Kenapa aku jadi salah?
Laki-laki: Karena kamu terlalu bertele-tele
Perempuan: Lho, kenapa?
Laki-laki: Aku lagi sibuk, tapi tetap saja kamu nyerocos terus.
Perempuan: Lalu di mana salahnya?
Laki-laki: Harusnya kamu peka. Kalo aku lagi sibuk, lagi ribet, ya udah, jangan ngomong terus.
Perempuan: Tapi, aku kan cuma mau ngingetin kamu aja. Aku cuma mau kasih perhatian.

(Perempuan mulai terisak… Rasa kecewa mulai memasuki hati)

Laki-laki: Nah itulah kamu, tidak peka. Gak usah lah kamu panjang lebar bilang ‘Jangan lupa makan’, ‘Jangan lupa sholat’ kalau aku lagi ribet, lagi bicara sama orang.
Perempuan: Terus aku jadi salah?
Laki-laki: Iya.
Perempuan: Di mana salahnya dengan memberi perhatian?
Laki-laki: Saatnya yang tidak tepat.
Perempuan: Apa untuk memberi perhatian, harus diatur kapan waktunya?
Laki-laki: Tidak. Tapi kamu harus peka. Kapan harus bicara, kapan harus diam.
Perempuan: Jadi aku salah?
Laki-laki: Iya.
Perempuan: Lalu, kenapa kamu tidak peka, kalau aku sedih dan kecewa kamu bilang salah?
Laki-laki: Aku tahu. Ma’afkan aku. Tapi kamu juga harus ngerti, dong. Pakai logika kamu.

(Perempuan berbisik dalam hati: “Sejak kapan memberi perhatian harus pakai logika? Perhatian itu masalah perasaan.”)

Perempuan: Iya, aku ngerti.

(Perempuan berharap masalah ini tidak diperpanjang… Kecewa semakin mendalam)

Laki-laki: Ya, udah. Ingat… pakai nalar.
Perempuan: Iya.

- - -

Perempuan: Sayang, kalau naik motor, jangan sambil telepon, dong.
Laki-laki: Gak pa-pa, koq. Tenang aja.
Perempuan: Ya, tapi nanti kamu gak konsentrasi.
Laki-laki: Udah, tenang aja, ya.
Perempuan: Nanti kalo ada yang nge-rem mendadak, terus kamu lagi gak ngeh, gimana?
Laki-laki: Aku bilang gak pa-pa, ya udah, kamu gak usah banyak omong.

(Suara laki-laki meninggi. Perempuan kaget!)

Perempuan: Aku kan cuma khawatir sama kamu.
(Suara perempuan melirih… pelan…)

Laki-laki: Kalo kamu banyak omong, aku malah jadi senewen. Kamu terlalu khawatiran.
Perempuan: Salah lagi caraku perhatian sama kamu?
Laki-laki: Iya
Perempuan: Ma’afkan aku.

- - -

Perempuan: Kamu minta aku perhatian sama kamu, tapi setiap aku perhatian, malah kamu liat bagian yang salah, bukan niatku, bukan kesungguhanku.
Laki-laki: Udah, lakukan saja. Jangan banyak omong!

(Perempuan hanya diam… Rasa kecewa menumpuk di dada)

06.02.05 – 02:34 PM

0 Comments:

Post a Comment

<< Home