Elizabethtown
The girl Kirsten Dunst
Why she’s gutsy In Cameron Crowe’s lates film, she plays Claire, a flight attendant who meets Drew Baylor (Orlando Bloom) on the way to his late father’s memorial. With her passionate optimism, she makes Drew her “project” and shows him how it is to be truly alive.
(Female Singapore – January 2006 – page 223)
Cameron Crow (Almost Famous) directs this romantic comedy starring Orlando Bloom and Kirsten Dunst. Drew Baylor (Bloom) losses his job after causing his company to lose $972 million and his father passes away soon after. On his way to Elizabethtown, Kentucky, he meets an optimistic flight attendant, Claire (Dunst), who helps him change the course of his life.
(Elle Singapore – January 2006 – page 84)
Jangan berharap banyak hal romantis di sini. Bener deh… kalau berharap Kirsten Dunst sama Orlando Bloom bikin meleleh, rasanya gak juga tuh. Bahkan secara keseluruhan film ini cenderung membosankan.
Drew Baylor (Orlando Bloom) dipecat dari perusahaan sepatu, karena ia membuat kerugian besar banget bagi perusahaannya. Pas di apartemennya dia lagi siap-siap mau bunuh diri, adiknya telepon, kasih tau kalo ayah mereka meninggal.
Drew dapat tugas untuk menjemput jenazah ayahnya di Elizabethtown, sebuah kota kecil di Kentucky. Pergilah dia naik pesawat. Satu pesawat isinya hanya beberapa orang. Karena pesawat bisa dibilang kosong, si Pramugarinya, Claire (Kirsten Dunst), jadi ‘kurang’ kerjaan. Mampirlah dia ke tempat duduk Drew, dan ngobrol ngalor-ngidul, padahal si Drew, jelas-jelas gak menunjukkan ketertarikan. Dan setelah landing, sebelum ninggalin airport, Claire kasih postcard yang dibaliknya ada nomer telepon dia. Hmmm…
Drew melanjutkan perjalanan menuju Elizabethtown. Ternyata, orang-orang di sana begitu ‘sayang’ sama ayahnya. Drew disambut dengan hangat. Dalam masa-masa berkabung itu, Drew sedikt banyak berusaha mengenang sang ayah.
Suatu malam lagi gak ada kerjaan, Drew nelpon ke rumahnya, adiknya bilang ibu mereka lagi stress, terus nelpon mantan pacarnya, tapi gak mendapat sambutan yang dia harapkan, dan akhirnya dia nelpon Claire, dan mereka ngobrol selama berjam-jam… bener-bener berjam-jam. Akhirnya mereka ketemu lagi.
Gak ada tanda-tanda mereka jatuh cinta. Tapi, yang pasti ya adalah sedikit ketertarikan di antara mereka. Bahkan mereka sempet bilang kalo mereka gak mungkin bareng-bareng.
Adegan yang paling mengharukan di film ini, waktu Drew jalan-jalan untuk menebar abu kremasi ayahnya. Drew berhenti di setiap tempat yang ditunjukkin Claire dalam peta bikinannya. Gak ngerti juga sih, apa dasar Claire nunjukin tempat-tempat itu, apakah itu tempat kesukaan ayah Drew atau gimana.
Endingnya… happy ending for both of them.
Di film ini, ada Alec Baldwin yang jadi boss Drew dan Susan Sarandon yang jadi ibu Drew. Orlando Bloom… cakep banget kalo pake kemeja, dibanding kalo dia pake t-shirt aja. Hehehe…
06.02.11
2 Comments:
At 2:27 PM, Anonymous said…
maksudnya brenti2 tuh bukannya untuk 'sharing' moment juga bersama mendiang ayahnya? soalnya si drew kan waktu masih kerja sibuk dengan dunianya sendiri. tujuan si claire ngasi peta buatannya itu untuk nunjukin ke si drew kalo there's more to life, more places to visit and many more moments to enjoy... tapi emang filmya standar bgt sih... bosen yah
At 11:48 PM, Anonymous said…
best regards, nice info Stack of 3 cashmere sweaters lamictal heart palpitations Car back seat sofa Gps pda navigation software
Post a Comment
<< Home