ceritaceritaku

my stories... my dreams... my imaginations....

Daisypath Ticker

Friday, March 17, 2006

[Book review] The Colour of Love


The Colour of Love
Preethi Nair
Harper Collins, 2005
326 Hal.

Buku ini awalnya mirip-mirip For Matrimonial Purposes (Cinta kan Datang) - Kavita Daswani (GPU, Juli 2004). Cerita tentang gadis keturunan India yang harus ‘berperang’ dengan hatinya, apa mau ngikutin kata hatinya yang pengen bebas, atau ngikutin adat istiadat India, yang mengharuskan dia segera dijodohkan dengan cowok India yang sama sekali gak dia sukai.

Kalo akhirnya di For Matrimonial Purposes, Anju ketemu sama jodohnya yang orang India juga. Beda sama Nina Savani. Konflik di buku ini juga gak hanya berkisar soal perjodohan, tapi juga tentang cita-cita.

Nina Savani, gadis keturunan India, tinggal di London, lulusan sekolah hokum (ini seperti yang dimauin sama ortu-nya). Nina baru aja kehilangan sahabat, Ki, yang meninggal karena sakit kanker. Secara gak sengaja, Nina ketemu sama seorang Guru, yang katanya bisa membuat dia jadi lebih semangat dan balik ceria lagi. Tapi, gak disangka-sangka, ternyata sang Guru itu malah melakukan pelecehan seksual terhadap Nina. Dalam keadaan kacau-balau, Nina datang ke kantornya. Tapi, dia malah membuat salah satu klien-nya bt, dan akhirnya Nina dipecat dari kantornya.

Kejutan kedua datang dari pacarnya, Jean, mengkhianatinya. Padahal saat itu Nina lagi butuh tempat curhat.

Nina bener-bener putus asa. Dalam keadaan jobless, dia gak berani bilang ke orang tuanya. Jadi setiap hari, dia bangun pagi, pergi dari rumah seolah-olah mau ke kantor, dan pulang di jam-jam seperti biasa. Belom lagi, ditambah masalah orang tuanya yang ngeributin soal jodoh. Sampai akhirnya Nina mau ‘dijodohkan’ dengan Raj, cowok keturunan India, yang tajir banget.

Nina pun ketemuan sama Raj. Bahkan, secara gak sengaja, Nina mau untuk segera tunangan sama Raj. Tentu saja ortunya Nina seneng banget.

Sementara itu, Nina suka banget sama seni, terutama melukis. Sambil nunggu jam kantor selesai, dia suka jalan-jalan ke galeri. Di sini dia ketemu sama Masetti yang nyewain studionya. Jadi setiap hari, Nina harus berbohong lagi untuk nutupin kegiatan barunya, yaitu ngelukis.

Masalah baru muncul waktu Nina mau ngebingkai lukisannya. Di situ ada tulisan For U Ki, artinya lukisan itu dipersembahkan untuk sahabatnya, Ki. Tapi, ada pengamat seni yang ngeliat, dan menyangka kalau lukisan itu adalah karya orang Jepang dengan nama Foruki. Si Masetti terus maksa Nina untuk memunculkan dan bikin pameran lukisan Foruki.

Kebohongan demi kebohongan harus ‘tercipta’ lagi, Nina harus nyari sosok Foruki ‘gadungan’, biar gak ketauan kalau selama ini dia udah bohong sama ortunya. Belom lagi ngurusin rencana pernikahannya sama Raj. Tapi, pas ngurusin pameran, Nina ketemu sama Michael, dan harus jatuh cinta lagi sama cowok bule, cowok yang bukan keturunan India.

Nina harus ‘berperang’ sama hatinya, mau jujur, mau terus bohong, atau mau memperjuangkan kata hatinya. Ya, inti cerita ini, bagus juga… gimana kita bisa yakin sama tujuan hidup kita, sama kata hati kita, dan gimana kita harus berhadapan sama orang tua yang punya keinginan sendiri untuk kita.

06.03.16

2 Comments:

  • At 7:43 PM, Blogger "emas indri" said…

    hmm....aslinya novel jenis apasih yg kamu suka Rin?
    kok segala macem ada disini...hehe

     
  • At 1:49 AM, Anonymous Anonymous said…

    Keren nih buku kayaknya. Boleh pinjem ga? :D

     

Post a Comment

<< Home