[Book Review] 5cm
5 cm
Donny Dhirgantoro
381 hal
Grasindo (Cet. II, Juli 2005)
‘Terpengaruh’ dengan email-email yang sering dikirim penulis dan ‘ribut’nya beberapa milis yang membahas buku ini – ada yang muji, ada yang nyela – akhirnya, saya punya kesempatan membaca buku ini. Judulnya sendiri sebenernya lumayan bikin penasaran, apa sih 5 cm itu? Ukuran apa tuh?
Cerita tentang persahabatan 5 anak muda, Zafran – si penyair, Ian – si gendut yang sering dikira orang badut ancol, ikan pesut lah, atau Telletubies warna ungu, Arial – si Rambo, yang katanya paling ganteng di antara mereka berlima, Genta – yang wise yang sering dijadiin pemimpin, dan Riani – satu-satunya ‘anggota’ perempuan, yang jadi penyejuk di antara 4 cowok itu. Mereka semua – kecuali Ian – dulunya teman satu sekolah. Setelah lulus dan kuliah pun, mereka selalu barengan, entah nonton layar tancep, makan di Roti Bakar Edi atau sekedar ngumpul di taman rumah Arial yang mereka sebut ‘Secret Garden’.
Sepertinya sih, mereka ini ‘produk’ tahun 70 akhir – 80an, jadi di buku ini bertebaran nama-nama acara musik seperti Selekta Pop, Musik Minggu Ini, terus jajanan jaman SD. Jadi mikir, koq sounds familiar ya? Rasanya mereka berlima mirip teman kita atau bahkan kita sendiri.
Saking seringnya ngumpul, pada satu waktu mereka mengalami kebosanan. Sampai akhirnya, mereka – meskipun dengan berat hati – sepakat untuk gak ketemu dulu selama 3 bulan.
Mereka bertemu lagi pada tanggal 14 Agustus, dan Genta sebagai ‘EO’ acara ketemuan ini udah bikin acara yang seru dan belum pernah mereka alami sebelumnya, yaitu ‘jalan-jalan’ ke Puncak Mahameru.
Dalam perjalanan ini mereka memperoleh banyak banget pelajaran yang semakin memperkaya diri mereka.
Buku ini gak terkesan menggurui, tapi banyak banget pelajaran dan kesan yang bisa kita peroleh. Buku yang katanya ‘hadiah untuk ulang tahun RI ke 60’ ini, bisa membuat kita tertawa kalau membaca jokes mereka yang lucu-lucu meskipun kadang ‘garing’, atau ikutan mengerutkan kening waktu mereka membahas Plato, Socrates dan filosofi hidup, atau bisa ngebayanign indah dan mistisnya Mahameru, ikutan deg-degan selama perjalanan mereka ke Puncak Mahameru yang gak selalu mulus dan lancar, atau bahkan ikut terharu ketika mereka bisa sampai puncak dan mengadakan upacara bendera di sana. Yang pasti, banyak banget teks lagu-nya, banyak quotation dari film atau buku
Bisa jadi, buku ini mencoba menumbuhkan rasa nasionalisme di antara kita yang terkadang mulai pudar (terkesan idealis kah?). Hmmm… kali-kali aja buku ini jadi salah satu referensi di sekolah…
05.10.24
Donny Dhirgantoro
381 hal
Grasindo (Cet. II, Juli 2005)
‘Terpengaruh’ dengan email-email yang sering dikirim penulis dan ‘ribut’nya beberapa milis yang membahas buku ini – ada yang muji, ada yang nyela – akhirnya, saya punya kesempatan membaca buku ini. Judulnya sendiri sebenernya lumayan bikin penasaran, apa sih 5 cm itu? Ukuran apa tuh?
Cerita tentang persahabatan 5 anak muda, Zafran – si penyair, Ian – si gendut yang sering dikira orang badut ancol, ikan pesut lah, atau Telletubies warna ungu, Arial – si Rambo, yang katanya paling ganteng di antara mereka berlima, Genta – yang wise yang sering dijadiin pemimpin, dan Riani – satu-satunya ‘anggota’ perempuan, yang jadi penyejuk di antara 4 cowok itu. Mereka semua – kecuali Ian – dulunya teman satu sekolah. Setelah lulus dan kuliah pun, mereka selalu barengan, entah nonton layar tancep, makan di Roti Bakar Edi atau sekedar ngumpul di taman rumah Arial yang mereka sebut ‘Secret Garden’.
Sepertinya sih, mereka ini ‘produk’ tahun 70 akhir – 80an, jadi di buku ini bertebaran nama-nama acara musik seperti Selekta Pop, Musik Minggu Ini, terus jajanan jaman SD. Jadi mikir, koq sounds familiar ya? Rasanya mereka berlima mirip teman kita atau bahkan kita sendiri.
Saking seringnya ngumpul, pada satu waktu mereka mengalami kebosanan. Sampai akhirnya, mereka – meskipun dengan berat hati – sepakat untuk gak ketemu dulu selama 3 bulan.
Mereka bertemu lagi pada tanggal 14 Agustus, dan Genta sebagai ‘EO’ acara ketemuan ini udah bikin acara yang seru dan belum pernah mereka alami sebelumnya, yaitu ‘jalan-jalan’ ke Puncak Mahameru.
Dalam perjalanan ini mereka memperoleh banyak banget pelajaran yang semakin memperkaya diri mereka.
Buku ini gak terkesan menggurui, tapi banyak banget pelajaran dan kesan yang bisa kita peroleh. Buku yang katanya ‘hadiah untuk ulang tahun RI ke 60’ ini, bisa membuat kita tertawa kalau membaca jokes mereka yang lucu-lucu meskipun kadang ‘garing’, atau ikutan mengerutkan kening waktu mereka membahas Plato, Socrates dan filosofi hidup, atau bisa ngebayanign indah dan mistisnya Mahameru, ikutan deg-degan selama perjalanan mereka ke Puncak Mahameru yang gak selalu mulus dan lancar, atau bahkan ikut terharu ketika mereka bisa sampai puncak dan mengadakan upacara bendera di sana. Yang pasti, banyak banget teks lagu-nya, banyak quotation dari film atau buku
Bisa jadi, buku ini mencoba menumbuhkan rasa nasionalisme di antara kita yang terkadang mulai pudar (terkesan idealis kah?). Hmmm… kali-kali aja buku ini jadi salah satu referensi di sekolah…
05.10.24
3 Comments:
At 10:02 PM, Pinkina said…
bagus banget ceritanya :)
gak nyesel deh baca semaleman :D
salam kenalll
At 2:37 AM, Anonymous said…
bagus banget,,, coz gw baru baca mpe hal 9 aja dah ngakak setengah mampusss
bwt yang laen mesti baca dah....
beli di toko laysin harganya lebih murah.. hanya 37rb deket BINUS
(bukannya promosi tokonya juga bkn punya gw kq)
OOT banget sih gw.. (chape degh...)
At 2:39 AM, Anonymous said…
betul pitunk...
keren tuh buku..
seeepp..
Post a Comment
<< Home