ceritaceritaku

my stories... my dreams... my imaginations....

Daisypath Ticker

Friday, October 14, 2005

[Book Review] The Other Side of The Story

The Other Side of The Story
Marian Keyes
648 hal.
Penguin Books, 2004

Kaya’nya Marian Keyes bakal jadi penulis ‘chicklit’ favorit selain Sophie Kinsella. The Other Side of The Story, buku karangannya yang pertama yang gue baca, dan gue langsung suka karena ceritanya yang beda dari chicklit-chicklit lain. Meskipun lumayan lama bacanya, karena emang tebel banget.

Cerita tentang 3 cewek dengan kehidupan yang berbeda, tapi punya hubungan satu sama lain. Dengan setting di Irlandia dan London.

Tokoh pertama: Gemma, kerja sebagai event organizer. Sedang patah hati dan sedih banget. Penyebabnya ada 2, pertama: pacarnya direbut oleh sahabatnya sendiri. Bikin Gemma sakit hati, bahkan sedikit punya niat untuk balas dendam. Penyebab kedua: ayahnya meninggalkan ibunya demi seorang Collete, cewek yang lebih pantes jadi temen Gemma, tapi ternyata bisa membuat sang ayah berpaling dari Ibunya.

Hidup Gemma sempat kacau, karena ibunya gak mau ditinggalin sendirian di rumah. Ibunya yakin, someday, ayah Gemma pasti balik lagi ke rumah.

Gemma sering curhat sama sahabatnya, Susan, via email. Susan dulu juga tinggal di Dublin, tapi kemudian pindah ke Seattle. Oleh Susan, print out e-mail dari Gemma dikirim ke sebuah agent penulis tanpa sepengetahuan Gemma. Maksudnya biar Gemma bisa bikin buku. Gemma sempet marah, sebelum akhirnya setuju sama usul Susan.
Tokoh kedua: Jojo, seorang agent penulis, kantornya lumayan besar. Jojo, pacaran sama bos-nya sendiri yang udah punya istri. Jadinya backstreet, deh.

Urusan Jojo, gak hanya harus mendekat penerbit-penerbit besar untuk menerbitkan buku-buku penulis di bawah ‘asuhan’nya. Jo juga harus ‘kucing-kucing’an dengan orang-orang kantor dan tentunya istri Mark, si boss, biar hubungan mereka gak ketahuan.

Persaingan di kantornya juga berat. Partner lama memutuskan pensiun, dan ‘bursa’ pencalonan partner baru jadi heboh.

Jojo berharap Mark bisa jadi partner, bahkan Jo sendiri juga ingin jadi partner. Tapi, ketika akhirnya Jojo mendapati posisi partner, dia harus kecewa ketika ternyata Mark tidak memberikan suara untuk dirinya.

Mereka pun putus. Jojo pun, akhirnya memutuskan untuk keluar dari kantornya, dan membuka agency sendiri. Susahnya, ketika mencoba me-lobby penulis yang selama ini dia maintain, sebagian besar pada gak mau, karena sebagai agency baru, penulis tentunya takut dan agency lama tempat Jojo kerja juga melakukan pendekatan yang sama.

Tokoh ketiga: Lily, penulis baru yang tinggal di London, bareng Anton dan bayi mereka, Ema. Lily baru saja me-realese buku ‘Mimi’s Remedies’ yang jadi best-seller. Agent Lily adalah Jojo. Dan langsung aja, Lily jadi ‘kaya’ mendadak dengan hasil penjualan bukunya, plus advance untuk buku selanjutnya.

Tapi, justru di saat udah dapet advance, idenya mandeg, ditambah lagi harus ngurusin Ema. Gak punya ide yang ok, atas usul Anton, Lily nekad mengajukan buku sebelum ‘Mimi’ Remedies’ yang dulu gak laku-laku waktu ditawarin ke berbagai penerbit. Jadilah ‘Crystal Clear’ jadi buku Lily yang kedua.

Bener aja, buku kedua ini banyak dapet celaan malah terus merosot di pasaran, alias gak laku. Masalah keuangan mulai muncul, Anton nekad ngajuin pinjeman ke bank untuk beli rumah mewah.

Anton sendiri gak punya kerjaan yang jelas. Buntunya, rumah mereka disita bank, dan mereka harus tinggal di flat yang kecil. Lily kesel dan ninggalin Anton.

Terus… apa hubungan mereka?

Lily itu adalah sahabat Gemma yang merebut pacar Gemma. Jojo, agent-nya Lily yang akhirnya juga menjadi agent buku Gemma.

Waktu buku Gemma terbit dan lumayan sukses, Lilu sempat kebat-kebit, takut Gemma mau balas dendam, takut Anton balik ke Gemma.

Ternuata, semuanya happy ending.

Beda buku ini dengan chicklit yang lain, karena gak semata-mata membahas soal cinta yang penuh dengan sex belaka. Tapi, justru tentang kerja keras dan juga persahabatan. Gak ada digambarin ‘cewek bodoh’ seperti kebanyakan chicklit (yang aku baca, ya…), tapi justru cewek yang tough. Seperti Jojo, waktu putus sama Mark dan bikin agency baru, Lily yang berusaha keras nyari ide buat buku ketiga demi menghidup Ema dan juga Gemma, yang usaha buat menyatukan keluarganya lagi dan melupakan balas dendamnya sama Lily.

Meskipun rada terengah-engah bacanya (gara-gara tebel banget), tapi, I like it.

05.10.06

0 Comments:

Post a Comment

<< Home