A Brief about Breast Cancer

Gejala:
- adanya benjolan di payudara
- cairan keluar dari puting susu
- rasa sakit di payudara
- ada bagian payudara yang tertarik
- adanya eksim di sekitar areola puting susu
- ada borok di daerah payudara
- pembesaran kelenjar getah bening di daerah ketiak


Selain pola makan dengan lemak tinggi, alcohol dan rokok, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan resiko terkena kanker payudara menjadi lebih tinggi, yaitu:
- Berusia lebih dari 30 tahun dan belum menikah
- Tidak menyusui atau melahirkan anak pertama di atas umur 35 tahun
- Mendapat haid pertama sebelum umur 12 tahun atau terlamat menopause (50 tahun)
- Pernah operasi tumor jinak payudara
- Pernah mendapat terapi hormonal yang alam waktu relatif lama
- Memiliki riwayat operasi ginekologi
- Mempunyai kakak atau ibu yang menderita kanker payudara

Beberapa jenis makanan yang dapat menurunkan resiko kanker payudara:
- Makanan yang terbuat dari kedelai (tempe, tahu, susu kedelai). Kedelai mengandung phyoestrogen, zat kimia yang ditemukan dalam tumbuhan yang melindungi kerusakan dari radikal bebas (radikal bebas adal dalam makanan yang diberi pengawet dan yang sudah kadaluarsa)

- Makanan yang mengandung serat (roti, kacang-kacangan). Kacang-kacangan mengandung serat yang membantu tubuh untuk mengeluarkan oestrogen. Hormon oestrogen yang terlalu banyak adalah pemicu pembelahan sel dalam kelenjar payudara. Jika proses pembelahan sel ini tidak normal, maka dapat memperbesar resiko kanker payudara.

- Sayuran berwarna hijau dan buah berwarna kuning atau oranye. Semuanya mengandung semacam senyata untuk melawan sel kanker payudara. Buah-buahan yang berwarna kuning dan oranye tersebut mengandung vitamin A dan antioksidan yang dapat melawan radikal bebas yang menjadi musuh tubuh.

Cara lain untuk mengurangi resiko kanker payudara adalah rileks, nikmati hidup ini apa adanya.

Dikutip dari “Kanker Payudara: Si Bom Waktu”
Rubrik Fit, Majalah Chic No. 07-1 – 25 Mei – 7 Juni 2005
Hal. 64 - 65