[Movie Review] Madagascar
Madagascar
Pengisi Suara: Ben Stiller, Chris Rock, David Schwimmer, Jada Pinket-Smith
Produksi: Warner Bros
Film ini asli lucu banget. Ceritanya tentang empat sahabat binatang, Alex, si singa (Ben Stiller), Marty , si Zebra (Chris Rock), Melman, jerapah (David Schwimmer) dan Gloria, kuda nil (Jada Pinket-Smith). Mereka berempat ini adalah bintangnya kebun binatang di Central Park Zoo, New York City.
Suatu hari, di ulang tahunnya yang ke 10, Marty tiba-tiba merasa gelisah dengan ‘kehidupannya’ yang begitu-begitu aja di kebun binatang. Penyebabnya secara ‘gak sengaja dia ketemu sekawanan penguin yang mau kabur tapi nyasar di kandang Marty. Penguin itu bilang mereka mau kabur, ngeliat ‘wild life’.
Di pesta yang diadain teman-temannya, Marty made a wish, dia bilang mau liat ‘wild life’. Karuan aja, Alex, Marlen dan Gloria langsung bengong, Marty bilang, kalau dia gak tau, sebenarnya dia itu berkulit hitam dengan garis-garis putih, atau berkulit putih dengan garis-garis hitam. Alex bilang, ngapain mau pergi, sementara di kebun binatang udah enak.
Sewaktu hewan-hewan itu lagi nyenyak tidur, tiba-tiba mereka dikagetin sama Marlen yang bilang kalau Marty hilang. Alex dan Gloria langsung panik. Dan mereka akhirnya nekat kabur untuk mencari Marty.
Sementara itu, Marty lagi menikmati ‘jalan-jalan’nya di kota New York. Dan keempat sekawan itu, gak sadar, kalo mereka bikin orang ketakutan. Akhirnya, mereka berempat berhasil dikepung dan ditangkap lagi. Dan gak hanya mereka, tapi juga penguin-penguin yang sok jagoan itu.
Akhirnya, mereka dibawa dengan kapal laut untuk dipindahkan habitat asal mereka, yaitu Afrika. Di sini, kocak banget, karena penguin-penguin itu melakukan aksi ‘mission impossible’. Dengan gayanya yang professional, mereka keluar dari kotak mereka, lalu masuk ke ruang kemudi dan menyandera nahkodanya. Salah satu dari mereka, diberi tugas untuk memecahkan kode rahasia di komputer.
Karena kapal yang terombang-ambing, kotak tempat ‘mengurung’ Alex, Marty, Marlen dan Gloria jatuh ke lautan. Mereka terpencar-pencar.
Alex duluan yang terdampar di daratan. Dan langsung kaget plus ketakutan ngeliat pohon-pohon, lautan dan sendirian. Terus, disusul sama Marlen yang masih terjebak dalam kotaknya. Lalu Gloria datang. Dan mereka ngeliat Marty lagi main selancar sama lumba-lumba dengan kegirangan.
Marty senang banget akhirnya bisa melihat ‘wild life’ yang dia impikan. Mereka mencoba masuk ke hutan. Alex yang biasa hidup enak, ketakutan sama laba-laba. Mereka pun ketemu dengan penghuni asli hutan itu, sekelompok lemur (mirip-mirip monyet). Lemur ini juga terancam dengan kawanan fousa (kaya’ serigala, tapi lebih jelek). Mereka mencoba memanfaatkan Alex untuk menakuti-nakuti fousa itu. Dan rencananya, setelah itu, Alex akan diusir dari hutan itu.
Keempat sahabat itu gak selalu mempunyai pendapat yang sama. Alex mengajak teman-temannya untuk kembali lagi ke kebun binatang, sementara Marty ingin tinggal di hutan Madagascar. Marlen dan Gloria hanya bisa pasrah melihat pertengkaran kedua temannya. Alex membuat batas daerah Marty dan dirinya. Sementara Marty membuat tempat tidur yang nyaman, Alex, Marlen dan Gloria membuat aksi minta bantuan a la Tom Hanks di Cast Away. Marlen kebagian tugas membuat api dari kayu, Gloria bertugas melambai-lambaikan daun ke udara dan Alex membuat ‘rumah’ dari ranting-ranting. Bola voli merk Wilson di Cast Away, di sini digantikan dengan bola basket merk Spalding Semetara, Marty tidur dengan nyenyak, mereka bertiga masih bersusah payah. Akhirnya, Marlen dan Gloria memilih bergabung dengan Marty, sementara Alex masih mempertahankan gengsinya. Toh, dengan malu-malu, akhirnya Alex ‘menyerah’. Alex datang ke tempat Marty, di sana Gloria dan Marlen sedang bersantai.
Ketika tidur, Alex yang udah lama gak makan daging, mimpi ‘dihujani’ daging (mirip adegan ‘American Beauty’ yang penuh mawar merah), dan secara gak sadar dia menggigit pantat Marty. Kejadian itu terulang lagi, ketika Marty mengadakan pertunjukkan dengan Alex sebagai bintangnya. Alex yang lagi ‘in action’ melihat kelompok lemur, dan teman-temannya seperti sepotong daging. Cakar Alex pun keluar, dan dia melompat ke kerumunan itu, dan kembali menggigit pantat Marty. Kali ini, mereka sadar kalau Alex sedang kelaparan dan langsung semua berlari masuk hutan. Alex langsung menyadari kesalahannya, dan menarik diri dari teman-temannya.
Marty, sahabat yang paling dekat, mencari Alex, tapi Alex tetap tidak mau bertemu dengan temannya itu. Saat itulah, datang lagi kawanan fousa yang hendak memangsa Marty. Marty langsung berteriak minta tolong. Bantuan tak terduga datang dari kelompok penguin yang tiba-tiba datang ke Madagascar juga setelah sebelumnya sempat ‘nyasar’ ke Antartika. (Waktu pertama si penguin ini tiba di Madagascar, ada salah satu yang sibuk mengoles-oles sun block ke badannya). Dan kembali, dengan taktik a la Mission Impossible, penguin-penguin itu beraksi. Alex yang sadar temannya dalam bahaya, keluar dari tempat persembunyian dan berhasil mengusir fousa-fousa itu.
Well, akhirnya persahabatan yang menang. Untuk merayakannya dibikin pesta, dengan penguin-penguin lagi sebagai ‘Event Organizer’-nya. Berhubung gak ada daging sapi, maka si penguin bikin sushi untuk Alex.
Keempat sahabat itu akhirnya ‘berlayar dengan kapal yang dulu mereka tumpangi, malah mereka ‘berdebat’ tentang tempat mana lagi yang bakal mereka kunjungi. Tapi, si penguin-penguin malah tinggal di Madagascar dan lagi asyik duduk berderet sambil berjemur lengkap dengan kacamata hitamnya. Dan dengan cueknya, waktu salah satu penguin nanya, “Should we tell them about the gas?” ‘Pemimpin penguinnya bilang, “Hmmm… no……” sambil lanjut acara berjemurnya….
Film ini lucu, kocak, terutama adegan-adegan penguinnya, meskipun sedikit, tapi tingkah laku mereka yang paling lucu.
05.08.01
Pengisi Suara: Ben Stiller, Chris Rock, David Schwimmer, Jada Pinket-Smith
Produksi: Warner Bros
Film ini asli lucu banget. Ceritanya tentang empat sahabat binatang, Alex, si singa (Ben Stiller), Marty , si Zebra (Chris Rock), Melman, jerapah (David Schwimmer) dan Gloria, kuda nil (Jada Pinket-Smith). Mereka berempat ini adalah bintangnya kebun binatang di Central Park Zoo, New York City.
Suatu hari, di ulang tahunnya yang ke 10, Marty tiba-tiba merasa gelisah dengan ‘kehidupannya’ yang begitu-begitu aja di kebun binatang. Penyebabnya secara ‘gak sengaja dia ketemu sekawanan penguin yang mau kabur tapi nyasar di kandang Marty. Penguin itu bilang mereka mau kabur, ngeliat ‘wild life’.
Di pesta yang diadain teman-temannya, Marty made a wish, dia bilang mau liat ‘wild life’. Karuan aja, Alex, Marlen dan Gloria langsung bengong, Marty bilang, kalau dia gak tau, sebenarnya dia itu berkulit hitam dengan garis-garis putih, atau berkulit putih dengan garis-garis hitam. Alex bilang, ngapain mau pergi, sementara di kebun binatang udah enak.
Sewaktu hewan-hewan itu lagi nyenyak tidur, tiba-tiba mereka dikagetin sama Marlen yang bilang kalau Marty hilang. Alex dan Gloria langsung panik. Dan mereka akhirnya nekat kabur untuk mencari Marty.
Sementara itu, Marty lagi menikmati ‘jalan-jalan’nya di kota New York. Dan keempat sekawan itu, gak sadar, kalo mereka bikin orang ketakutan. Akhirnya, mereka berempat berhasil dikepung dan ditangkap lagi. Dan gak hanya mereka, tapi juga penguin-penguin yang sok jagoan itu.
Akhirnya, mereka dibawa dengan kapal laut untuk dipindahkan habitat asal mereka, yaitu Afrika. Di sini, kocak banget, karena penguin-penguin itu melakukan aksi ‘mission impossible’. Dengan gayanya yang professional, mereka keluar dari kotak mereka, lalu masuk ke ruang kemudi dan menyandera nahkodanya. Salah satu dari mereka, diberi tugas untuk memecahkan kode rahasia di komputer.
Karena kapal yang terombang-ambing, kotak tempat ‘mengurung’ Alex, Marty, Marlen dan Gloria jatuh ke lautan. Mereka terpencar-pencar.
Alex duluan yang terdampar di daratan. Dan langsung kaget plus ketakutan ngeliat pohon-pohon, lautan dan sendirian. Terus, disusul sama Marlen yang masih terjebak dalam kotaknya. Lalu Gloria datang. Dan mereka ngeliat Marty lagi main selancar sama lumba-lumba dengan kegirangan.
Marty senang banget akhirnya bisa melihat ‘wild life’ yang dia impikan. Mereka mencoba masuk ke hutan. Alex yang biasa hidup enak, ketakutan sama laba-laba. Mereka pun ketemu dengan penghuni asli hutan itu, sekelompok lemur (mirip-mirip monyet). Lemur ini juga terancam dengan kawanan fousa (kaya’ serigala, tapi lebih jelek). Mereka mencoba memanfaatkan Alex untuk menakuti-nakuti fousa itu. Dan rencananya, setelah itu, Alex akan diusir dari hutan itu.
Keempat sahabat itu gak selalu mempunyai pendapat yang sama. Alex mengajak teman-temannya untuk kembali lagi ke kebun binatang, sementara Marty ingin tinggal di hutan Madagascar. Marlen dan Gloria hanya bisa pasrah melihat pertengkaran kedua temannya. Alex membuat batas daerah Marty dan dirinya. Sementara Marty membuat tempat tidur yang nyaman, Alex, Marlen dan Gloria membuat aksi minta bantuan a la Tom Hanks di Cast Away. Marlen kebagian tugas membuat api dari kayu, Gloria bertugas melambai-lambaikan daun ke udara dan Alex membuat ‘rumah’ dari ranting-ranting. Bola voli merk Wilson di Cast Away, di sini digantikan dengan bola basket merk Spalding Semetara, Marty tidur dengan nyenyak, mereka bertiga masih bersusah payah. Akhirnya, Marlen dan Gloria memilih bergabung dengan Marty, sementara Alex masih mempertahankan gengsinya. Toh, dengan malu-malu, akhirnya Alex ‘menyerah’. Alex datang ke tempat Marty, di sana Gloria dan Marlen sedang bersantai.
Ketika tidur, Alex yang udah lama gak makan daging, mimpi ‘dihujani’ daging (mirip adegan ‘American Beauty’ yang penuh mawar merah), dan secara gak sadar dia menggigit pantat Marty. Kejadian itu terulang lagi, ketika Marty mengadakan pertunjukkan dengan Alex sebagai bintangnya. Alex yang lagi ‘in action’ melihat kelompok lemur, dan teman-temannya seperti sepotong daging. Cakar Alex pun keluar, dan dia melompat ke kerumunan itu, dan kembali menggigit pantat Marty. Kali ini, mereka sadar kalau Alex sedang kelaparan dan langsung semua berlari masuk hutan. Alex langsung menyadari kesalahannya, dan menarik diri dari teman-temannya.
Marty, sahabat yang paling dekat, mencari Alex, tapi Alex tetap tidak mau bertemu dengan temannya itu. Saat itulah, datang lagi kawanan fousa yang hendak memangsa Marty. Marty langsung berteriak minta tolong. Bantuan tak terduga datang dari kelompok penguin yang tiba-tiba datang ke Madagascar juga setelah sebelumnya sempat ‘nyasar’ ke Antartika. (Waktu pertama si penguin ini tiba di Madagascar, ada salah satu yang sibuk mengoles-oles sun block ke badannya). Dan kembali, dengan taktik a la Mission Impossible, penguin-penguin itu beraksi. Alex yang sadar temannya dalam bahaya, keluar dari tempat persembunyian dan berhasil mengusir fousa-fousa itu.
Well, akhirnya persahabatan yang menang. Untuk merayakannya dibikin pesta, dengan penguin-penguin lagi sebagai ‘Event Organizer’-nya. Berhubung gak ada daging sapi, maka si penguin bikin sushi untuk Alex.
Keempat sahabat itu akhirnya ‘berlayar dengan kapal yang dulu mereka tumpangi, malah mereka ‘berdebat’ tentang tempat mana lagi yang bakal mereka kunjungi. Tapi, si penguin-penguin malah tinggal di Madagascar dan lagi asyik duduk berderet sambil berjemur lengkap dengan kacamata hitamnya. Dan dengan cueknya, waktu salah satu penguin nanya, “Should we tell them about the gas?” ‘Pemimpin penguinnya bilang, “Hmmm… no……” sambil lanjut acara berjemurnya….
Film ini lucu, kocak, terutama adegan-adegan penguinnya, meskipun sedikit, tapi tingkah laku mereka yang paling lucu.
05.08.01
0 Comments:
Post a Comment
<< Home